narcist boleh dunk... gak narcist gak exist... gitulah kata orang...
Tapi kadangkala orang yang narcist ntuh ndak pikirin teorinya mhoto. alhasil, walopun potonya ndiri, hasilnya gak greget.
Dari semua subjek pastilah foto diri menempati urutan pertama. Tapi justru hal ini kurang diperhatikan sehingga foto kita jadi kurang bergairah. Dengan sedikit kerepotan dan perhatian pastilah kita dapat memberi sesuatu yang memiliki nilai lebih.
Namun sayangnya sadar atau tidak ada kebiasaan yang ternyata membuat foto itu kurang bagus hasilnya. Misalnya saja yang difoto terlalu kecil dalam bingkai. Yang tampak seringkali adalah sosok yang jauh sampai kadang tak jelas siapa sih yang difoto? Padahal ekspresi subjek juga penting, karena kenangan yang direkam itu akan dibawa kembali. Kebanyakan ini terjadi di depan bangunan atau sesuatu yang besar. Sehingga karena dipaksakan, seperti ujung atas dari sesuatu yang difoto harus masuk bingkai, maka pemotret mundur terus, sementara yang difoto di depannnya menjadi kecil. Cara mengatasinya adalah, tempatkan subjek tidak terlalu jauh dari kamera, sekalipun itu berarti hanya setengah badan yang masuk. Mengapa harus seluruh badan kelihatan?
Kebiasaan lain pada foto diri adalah, subjek posisinya persis di tengah bingkai. Ini aneh sekali. Seolah kalau tidak ditaruh di tengah-tengah kuatir tidak masuk foto. Padahal itu membuat bagian jalan/daratan/latar depan menjadi tebal atau lebar, dan justru objek utama di belakangnya menjadi terfoto sebagian atau terpotong.
Caranya yang lebih baik adalah dengan menempatkan objek di tepi kiri atau kanan dari subjek. Umumnya posisikan di bawah horizon. Tapi kalau mau kreatif, diletakkan di tengah horison ke atas pun bisa menarik, asal situasi latar depannya yang ingin ditonjolkan. Jangan kuatir, sekalipun ditaruh di tepi, pasti masuk foto, asal kelihatan di jendela pengamat kamera.
Di samping kebiasaan itu, masih ada kebiasaan lain, yakni yang difoto berdiri tegap, kaku tanpa ekspresi. Memangnya kita sedang membuat foto tahanan polisi? Sudah begitu pakaiannya pun sangat pucat (kaos putih). Sebuah foto jauh lebih menarik bila objeknya berpose dengan wajar dan tersenyum riang. Motto foto diri adalah : Lebih lepas, lebih pas!
Caranya adalah usahakan mencari posisi yang menyenangkan bagi subjek dan mintalah untuk bersikap wajar tidak dibuat-buat. Kalau sempat sebelum berangkat ingatkan semua untuk memakai busana yang warnanya cerah meriah, karena akan membuat foto lebih segar dan menyenangkan.
0 komentar:
Posting Komentar