this is my family |
Ini masih tidak jauh dengan syawal bernuansa
lebaran. Dengan menengok pada tradisi nglencer
yang membudaya dalam balutan kultur negeri jawa-islam ini, maka tak heran
bila saya juga sebut bulan ini sebagai bulan keluarga.
Tulisan ini sengaja saya tulis
ketika angan saya menelisik acara reuni keluarga yang saya dan keluarga
laksanakan beberapa waktu yang lalu. Untaian kata ini pun merupakan bagian dari
haturan ucap syukur tak hingga pada rahmat Allah Yang Maha Kuasa, syukur atas
keberadaan saya bersama keluarga.
Keluarga merupakan yang pertama
dengan tulus mengucapkan salam selamat datang ketika kita lahir di bumi. Maka
tidaklah heran bila keluarga semestinya dijadikan tempat kita bersandar
lantaran ketulusan yang telah diberikan sejak pertama kali kita menghembuskan
nafas.
Keluarga tidak saja terikat pada
hubungan ayah ibu dan anak. Kakek, nenek bahkan canggah, pakdhe, budhe, paklek,
bulek, sekandung maupun sepupu, cucu hingga cicit, semuanya terayom dibawah
sebuah kata adem, keluarga. Ikatan keluarga lantaran silsilah dan hubungan
darah tak akan pernah bisa terlepas bahkan ketika jarak dan perasaan begitu
jauh memisahkan. Maka, dimanapun kita berada, sejauh apapun jarak yang
memisahkan, kita tetaplah terhubung dalam jalinan silaturrahim bernama
keluarga.
Kiranya inilah alasan mengapa acara
reuni keluarga ini diadakan. Teriring niatan tulus untuk mengeratkan jalinan
silaturrahim sesama keluarga, doa pun terhatur semoga Allah memberikan
ridho-nya kepada kami karena acara pada ini.
#Saya cinta keluarga…!
1 komentar:
like this sir :D
saya cinta keluarga!!
Posting Komentar