how do you greet others?? |
Salam “assalamu’alaikum.wr.wb.” wajib untuk dijawab. Mencuri salam juga diperkenankan. Mungkin saking wajibnya salam nei untuk dijawab, jadi pas ada yang ucapkan salam tapi gak ada yang njawab, kita sebagai
orang yang gak diucapin salam tapi mendengar ucapan salam ntuh, juga diperkenankan untuk njawab. Hehehe..
orang yang gak diucapin salam tapi mendengar ucapan salam ntuh, juga diperkenankan untuk njawab. Hehehe..
Kita loncat dulu…
Utang juga wajib untuk dibayar. Dan sepertinya ada sebuah hikmah yang menyebutkan bahwa melakukan pembayaran utang dengan jumlah yang lebih dari jumlah utang (bukan riba lhoo..) adalah dianjurkan. Asalkan itu datang dari keikhlasan si peminjam dan tidak diminta ato diharapkan ma yang meminjami. Misalkan, pas mbayar utang disertai dengan mbawa gula sekilo (*ya ampuun… cik ndaknya saya berikan contoh), oleh-oleh makanan ringan, buah sak kresek, ato bahkan mang jumlah pembayarannya nyata-nyata dilebihkan.
Kalo saya menganalogikan salam dengan pembayaran utang maka ada dua hal yang akan dihasilkan. Dan ini merupakan hasil dari kesamaan diantara keduanya.
Pertama, salam ntuh wajib untuk dijawab sebagaimana utang yang wajib dibayar.
Kedua, njawab salam ntuh dianjurkan untuk dilebihkan sebagaimana melebihkan pada pembayaran utang. Misal, ada yang ucapkan salam “assalamu’alaikum”, kemudian dijawab dengan “wa’alaikumsalam wa rohmatullah.” Kemudian ada yang ucapkan salam “assalamu’alaikum wa rohmatullah…” dijawab dengan “wa’alaikumsalam wa rohmatullahi wa barokatuh.” Begitu seterusnya…
Nah kalo salamnya dilebihin ma kata “sayank” gimana?? Jadi ketika ada yang ucapkan salam “assalamu’alaikum”, maka njawabnya adalah “wa’alaikum salam WA SAYANK.” Pada awalnya, “wa’alaikum salam” dijawab dengan “wa’alaikum sayank”. Tapi karena dirasa kata “sayank” kurang nilainya bila dibandingkan dengan kata “salam”, maka penggunaan kata “sayank” secara independent tanpa dibarengi dengan kata “salam”, tidak saya gunakan lagi (*tapi kadang masih muncul ae… hihihi..).
Kata “sayank” disini dinisbatkan pada rasa sayank yang Allah berikan pada hamba-Nya (walaupun juga ndak menutup kemungkinan untuk rasa sayank yang sebenernya diberikan oleh penjawab salam kepada pengucap salam). Hehehe… tapi yang jelas kan udah njawab plus nglebihkan jawaban salam.
nei ada satu script yang saya ingat ketika pakai salam nyleneh nei....
nei ada satu script yang saya ingat ketika pakai salam nyleneh nei....
oranglain: “Sambung tar2 ae wes. Ak ov sek. Mo pulang. Assalamualaikum.”
saya : “wa'alaikumsalam n sayank wr wb hehehehe... (salamne nyleneh...)”
oranglain: “nggudo rek salam e... whahhahaha”
saya: ”hahayyy.... gelem tak gudo tah?? (semakin anehhh n nyleneh...)”
oranglain: “hadooo capede. Hahahahah. om ini apa sih =))”
*damai... damai... damai... hihihihi...
3 komentar:
dasar om2 genit!ahahha
*suka postingan ini!
Lucuuu
Arrrrgh, pngen nulis pisan >_<
Huhuuu
Ow.. Ow.. Nuris dh baligh ternyata, xixixixi..
.miss dien: om-ne genit nek si sabria...boleee...bolee...
saya punya stok "kapok" banyak lhoh... mungkin bisa dibuat ngonlen.
.mz Zam: hehehe... sing situ yaopo??
koyokne ket mbiyen tapi kok gak enek sing dikabarne nek daku maz??
Posting Komentar